Kemampuan bawah sadar seseorang penuh misteri. Banyak keputusan singkat (snap judgment) lahir dari bawah sadar seseorang. Dan tidak sedikit kejadian besar muncul karena keputusan-keputusan itu.
Ketika Sutradara Roman Polansky membaca memoar pianis terkenal Polandia di era Perang Dunia II, Wladyslaw Szpilman, ia tahu bahwa The Pianist akan jadi karya berikutnya. Tantangannya adalah mencari aktor utama yang bisa menghayati penderitaan Szpilman. Saat audisi diselenggarakan di Inggris ada 1.400 kandidat aktor yang ikut. Tapi tak satupun berkenan di hati Polansky. Ketika Polansky menyaksikan beberapa film yang dibintangi Aktor Amerika Adrien Brody, tak ada keraguan lagi di hatinya, Brody adalah The Pianist. Tahun 2002 Polansky menuai hasilnya. Roman Polansky meraih Oscar sebagai Best Director; Adrien Brody juga meraih Oscar sebagai Best Actor; dan The Pianist memperoleh penghargaan Palem Emas di Festival Film Cannes.
Cerita lain dari tahun 1983 adalah ketika Gianfranco Becchina, seorang pedagang seni, menawarkan Patung Kuoros kepada Museum J. Paul Getty di California. Kurator Museum Getty perlu waktu 14 bulan untuk memutuskan pembelian Kuoros tersebut. Seorang Geolog dari University of California pun sempat datang meluangkan waktu untuk memeriksa keaslian benda seni itu. Dengan mikroskop electron, X-ray diffraction dan alat canggih lainnya disimpulkan bahwa Kuoros itu asli. Tiba saatnya kuoros dipamerkan. Saat itu mulai muncul pandangan berbeda dari ahli seni dan sejarah macam Federico Zeri, Evelyn Harrison, Thomas Hoving dan George Despinis, kepala Museum Acropolis di Athena. Semuanya meragukan keaslian Kuoros tersebut sejak pertama kali melihatnya. Mereka tidak butuh waktu 14 bulan untuk menilai bahwa Kuoros itu tiruan. Tapi cukup 2 detik. Kemampuan Roman Polansky, dan para ahli Kuoros oleh Malcolm Gladwell disebut Blink.
Blink merupakan kemampuan berpikir tanpa berpikir! Agak aneh memang. Namun Gladwell menjelaskan bahwa pada situasi tertentu, yaitu pada situasi tertekan, buru-buru keputusan spontan saat kesan pertama muncul bisa menawarkan cara jauh lebih baik dalam memahami situasi. Blink meyakinkan sebuah fakta sederhana bahwa keputusan yang dibuat dalam sekejap bisa sama baik dengan keputusan yang dibuat hati-hati dan direnungkan lama sekali …Ingat pengalaman cinta pada pandangan pertama?
Dilain pihak, ketika keputusan sekejap yang dibuat ternyata ngawur, menyesatkan atau keliru blink berfungsi mengingatkan bahwa potensi komputer internal manusia yang dahsyat perlu juga diwaspadai hasil pengolahannya. Untuk meningkatkan kualitas blink, kemampuan menangkap kesan pertama perlu dilatih dan dikendalikan. Caranya dengan membentuk, mengelola dan melatih reaksi bawah sadar seseorang.
Sukar menjelaskan reaksi bawah sadar yang terlatih. Namun akibat dari keputusan biasanya lebih kelihatan dan terasa. George Soros bisa menjelaskan beragam teori dan fakta yang jadi dasar pembuatan keputusan bisnisnya. Namun anaknya bilang bahwa keputusan Soros dalam menjual atau membeli saham sering dilatarbelakangi oleh rasa nyeri di punggungnya. Itulah sinyal awalnya. Namun “nyeri punggung” Soros tidak muncul seketika. Soros adalah expert keuangan yang mayoritas waktu hidupnya didedikasikan untuk pasar uang dan saham dunia. Soros bisa melihat trend pergerakan suatu mata uang. Bahkan ia juga bisa mengubah trend. Alam bawah sadar Soros sudah terlatih puluhan tahun.
Polansky mulai terjun ke dunia film sejak tahun 1960-an awal. Salah satu film thriller psikologisnya: Rosemary Baby (1968) dianggap lebih dahsyat daripada The Exorcist (1974). Kemampuan Polansky tidak datang tiba-tiba seperti Nabi mendapat wahyu. Polansky memperdalam film di sekolah film di Lods. Pendidikan dan pengalaman di dunia film telah membentuk bawah sadar Polansky. Sehingga ketika ia melihat acting Brody, dirinya mengalami blink.
Namun adakalanya bawah sadar seseorang dapat dimanipulasi dan salah. Gambaran ideal seseorang kadang bisa jadi titik jatuh seseorang atau malah seluruh bangsa. Warren Harding adalah sosok pria tampan yang mampu memikat rakyat Amerika. Adalah Harry Daugherty yang dapat meyakinkan Warren Harding dan peserta konvensi dari Partai Republik bahwa Harding layak menjadi calon Presiden Amerika. Dan benar saja, ketampanan Harding mampu memikat banyak orang. Harding yang kemampuannya biasa-biasa saja akhirnya sukses menjadi Presiden Amerika selama 2 tahun sebelum akhirnya meninggal tiba-tiba karena stroke. Harding tercatat sebagai Presiden terburuk dalam sejarah Amerika.
Kesalahan bawah sadar seseorang seringkali juga merugikan. Banyak kasus salah tangkap atau salah tembak terjadi di dunia kepolisian. Awalnya sederhana. Salah kira. Orang yang dikira penjahat ternyata cuma orang biasa yang sedang cari angin. Atau yang dikira baik bak malaikat ternyata maling atau penjahat sesungguhnya. Menurut Gladwell kesalahan dan kerugian dapat diminimalkan dengan mewaspadai respon hasil pengolahan internal bawah sadar kita terhadap stimulus eksternal.
Jadi melatih kemampuan dan reaksi bawah sadar sepanjang waktu adalah satu syarat untuk memudahkan munculnya blink dalam diri kita. … Sekaligus biar nggak sering blank.
Ketika Sutradara Roman Polansky membaca memoar pianis terkenal Polandia di era Perang Dunia II, Wladyslaw Szpilman, ia tahu bahwa The Pianist akan jadi karya berikutnya. Tantangannya adalah mencari aktor utama yang bisa menghayati penderitaan Szpilman. Saat audisi diselenggarakan di Inggris ada 1.400 kandidat aktor yang ikut. Tapi tak satupun berkenan di hati Polansky. Ketika Polansky menyaksikan beberapa film yang dibintangi Aktor Amerika Adrien Brody, tak ada keraguan lagi di hatinya, Brody adalah The Pianist. Tahun 2002 Polansky menuai hasilnya. Roman Polansky meraih Oscar sebagai Best Director; Adrien Brody juga meraih Oscar sebagai Best Actor; dan The Pianist memperoleh penghargaan Palem Emas di Festival Film Cannes.
Cerita lain dari tahun 1983 adalah ketika Gianfranco Becchina, seorang pedagang seni, menawarkan Patung Kuoros kepada Museum J. Paul Getty di California. Kurator Museum Getty perlu waktu 14 bulan untuk memutuskan pembelian Kuoros tersebut. Seorang Geolog dari University of California pun sempat datang meluangkan waktu untuk memeriksa keaslian benda seni itu. Dengan mikroskop electron, X-ray diffraction dan alat canggih lainnya disimpulkan bahwa Kuoros itu asli. Tiba saatnya kuoros dipamerkan. Saat itu mulai muncul pandangan berbeda dari ahli seni dan sejarah macam Federico Zeri, Evelyn Harrison, Thomas Hoving dan George Despinis, kepala Museum Acropolis di Athena. Semuanya meragukan keaslian Kuoros tersebut sejak pertama kali melihatnya. Mereka tidak butuh waktu 14 bulan untuk menilai bahwa Kuoros itu tiruan. Tapi cukup 2 detik. Kemampuan Roman Polansky, dan para ahli Kuoros oleh Malcolm Gladwell disebut Blink.
Blink merupakan kemampuan berpikir tanpa berpikir! Agak aneh memang. Namun Gladwell menjelaskan bahwa pada situasi tertentu, yaitu pada situasi tertekan, buru-buru keputusan spontan saat kesan pertama muncul bisa menawarkan cara jauh lebih baik dalam memahami situasi. Blink meyakinkan sebuah fakta sederhana bahwa keputusan yang dibuat dalam sekejap bisa sama baik dengan keputusan yang dibuat hati-hati dan direnungkan lama sekali …Ingat pengalaman cinta pada pandangan pertama?
Dilain pihak, ketika keputusan sekejap yang dibuat ternyata ngawur, menyesatkan atau keliru blink berfungsi mengingatkan bahwa potensi komputer internal manusia yang dahsyat perlu juga diwaspadai hasil pengolahannya. Untuk meningkatkan kualitas blink, kemampuan menangkap kesan pertama perlu dilatih dan dikendalikan. Caranya dengan membentuk, mengelola dan melatih reaksi bawah sadar seseorang.
Sukar menjelaskan reaksi bawah sadar yang terlatih. Namun akibat dari keputusan biasanya lebih kelihatan dan terasa. George Soros bisa menjelaskan beragam teori dan fakta yang jadi dasar pembuatan keputusan bisnisnya. Namun anaknya bilang bahwa keputusan Soros dalam menjual atau membeli saham sering dilatarbelakangi oleh rasa nyeri di punggungnya. Itulah sinyal awalnya. Namun “nyeri punggung” Soros tidak muncul seketika. Soros adalah expert keuangan yang mayoritas waktu hidupnya didedikasikan untuk pasar uang dan saham dunia. Soros bisa melihat trend pergerakan suatu mata uang. Bahkan ia juga bisa mengubah trend. Alam bawah sadar Soros sudah terlatih puluhan tahun.
Polansky mulai terjun ke dunia film sejak tahun 1960-an awal. Salah satu film thriller psikologisnya: Rosemary Baby (1968) dianggap lebih dahsyat daripada The Exorcist (1974). Kemampuan Polansky tidak datang tiba-tiba seperti Nabi mendapat wahyu. Polansky memperdalam film di sekolah film di Lods. Pendidikan dan pengalaman di dunia film telah membentuk bawah sadar Polansky. Sehingga ketika ia melihat acting Brody, dirinya mengalami blink.
Namun adakalanya bawah sadar seseorang dapat dimanipulasi dan salah. Gambaran ideal seseorang kadang bisa jadi titik jatuh seseorang atau malah seluruh bangsa. Warren Harding adalah sosok pria tampan yang mampu memikat rakyat Amerika. Adalah Harry Daugherty yang dapat meyakinkan Warren Harding dan peserta konvensi dari Partai Republik bahwa Harding layak menjadi calon Presiden Amerika. Dan benar saja, ketampanan Harding mampu memikat banyak orang. Harding yang kemampuannya biasa-biasa saja akhirnya sukses menjadi Presiden Amerika selama 2 tahun sebelum akhirnya meninggal tiba-tiba karena stroke. Harding tercatat sebagai Presiden terburuk dalam sejarah Amerika.
Kesalahan bawah sadar seseorang seringkali juga merugikan. Banyak kasus salah tangkap atau salah tembak terjadi di dunia kepolisian. Awalnya sederhana. Salah kira. Orang yang dikira penjahat ternyata cuma orang biasa yang sedang cari angin. Atau yang dikira baik bak malaikat ternyata maling atau penjahat sesungguhnya. Menurut Gladwell kesalahan dan kerugian dapat diminimalkan dengan mewaspadai respon hasil pengolahan internal bawah sadar kita terhadap stimulus eksternal.
Jadi melatih kemampuan dan reaksi bawah sadar sepanjang waktu adalah satu syarat untuk memudahkan munculnya blink dalam diri kita. … Sekaligus biar nggak sering blank.
Comments
Post a Comment