Skip to main content

Persaudaraan

“Mulai dari hari ini sampai ke akhir dunia,
… kita akan selalu diingat di dalamnya
… kita adalah ikatan persaudaraan”

Hendry V
William Shakespeare

Mungkin di dunia ini lebih banyak tumbuh ikatan persaudaraan daripada ikatan penghianatan. Sebab orang lebih suka dikenang sebagai saudara bagi banyak orang daripada sebagai penghianat. Sapaan: “Brother” atau SMS dengan kata pembuka Bro adalah sebuah kelaziman. Sedangkan sapaan penghianat tak akan pernah terucap, sebab si penghianat biasanya sudah dikeluarkan dari kelompok sejak awal ia berhianat.

Ikatan persaudaraan bisa tumbuh dimana saja. Awalnya bisa dari sekolah atau tempat studi, tempat kerja, tempat nongkrong atau lingkungan tempat tinggal atau alat transportasi massa yang digunakan sehari-hari. Ikatan persaudaraan (band of brothers) dimulai dari pertemuan. Semakin intens pertemuan terjadi semakin mungkin ikatan timbul.

Pertemuannya pun bisa terjadi secara sederhana. Mungkin awalnya hanya diam, selanjutnya ada komunikasi melalui sapaan atau salam. Namun begitu muncul kesadaran bahwa ada yang lain, maka itulah awal sebuah ikatan muncul. Waktu lahirnya sebuah ikatan bisa cepat, bisa juga lambat tergantung sifat masing-masing orang atau keadaan.

Ikatan persaudaraan di Kompi Easy (E), Resimen Terjun Payung Infanteri 506, Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat Amerika Serikat misalnya terjadi pada musim panas tahun 1942. Ketika itu Eropa sudah bergolak selama 3 tahun. Orang kemudian mengenalnya sebagai Perang Dunia Kedua (PD II). Anggota Kompi E berasal dari beragam latar belakang. Kebanyakan anak petani atau pegunungan, tapi ada juga anak Harvard, Yale dan UCLA. Pengalaman latihan di Kamp Toccoa dengan berlari 3-4 kali seminggu ke Bukit Currahee dan punya Komandan menyebalkan macam Kapten Sobel merupakan peristiwa awal yang memperteguh rasa kebersamaan anggota Kompi E. Peristiwa penting lainnya yang semakin memperteguh kebersamaan menjadi ikatan persaudaraan adalah perang melawan tentara Jerman di dataran Eropa hingga tahun 1945.

Mereka yang hidup setelah perang semuanya menceritakan pengalaman yang sama. Mereka pernah merasakan kengerian antara hidup dan mati, salju setebal 12 inchi ditambah suasana mencekam di Bastogne Belgia, luka akibat ledakan granat dan mortar, atau menyaksikan teman mati. Pengalaman-pengalaman itulah yang semakin menguatkan ikatan persaudaraan diantara mereka hingga saat ini. Kisah tentang prajurit dan perwira di Kompi E ini bisa dibaca di buku Band of Brothers karya Stephen E. Ambrose, dan sudah difilmkan oleh Steven Spielberg dan Tom Hank bekerjasama dengan HBO (home box office) dengan judul sama.

Ikatan persaudaraan juga dapat hadir disini, di tempat kita bekerja. Bayangkan, setiap hari sepertiga waktu kita sekitar 8 jam (jika tidak terlambat) bahkan lebih dihabiskan di kantor. Selama itu pula setiap karyawan bertemu dengan kolega atau rekan sekerja. Bahkan jika karyawan tinggal di kebun, ia bisa bertemu dan bergaul dengan keluarga temannya sepanjang hari.

Kebersamaan itu bisa terjadi kurang dari setahun, lima tahun, delapan tahun bahkan puluhan tahun. Selama itu pula setiap orang dapat menyaksikan atau bahkan terlibat langsung dalam perjalanan hidup rekan kerjanya. Mungkin ia ada dalam peristiwa percintaan, kehilangan orang yang dicinta, kelahiran anggota keluarga baru, pernikahan, keberhasilan, kegagalan, kegalauan hati, kematian, anak yang baru belajar berjalan atau belajar berbicara, anak masuk sekolah, anak lulus sekolah, anak dikhitan, mantu dan sebagainya. Semua peristiwa itu bisa melibatkan siapa saja terlebih teman sekantor. Sebab sejak awal kita sudah hadir dalam kehidupan teman, demikian juga sebaliknya teman sudah hadir dalam kehidupan kita.

Ikatan persaudaraan adalah bonus dari kehidupan personal sehari-hari yang dijalani di kantor atau dimana saja. Buat banyak orang, ikatan persaudaraan adalah medium yang bisa menjadikan hidup lebih berarti. Mungkin ada juga yang menganggap itu tidak ada artinya. Tidak masalah. Yang jelas, ikatan persaudaraan bikin semua orang tahu dan sadar bahwa ia tidak sendirian di dunia ini.

Comments

Popular posts from this blog

Ludo

Monopoly adalah salah satu board game yang bisa mengasah naluri kompetisi seseorang. Adakah board game yang bisa mengasah naluri kompetisi tapi lebih sederhana daripada monopoly? Jawabannya mungkin permainan ludo. Dengan bermain ludo seorang pemain diharuskan berpikir keras untuk menyelamatkan 4 buah bidak (jika boleh disebut demikian) sekaligus memenangkan pertandingan. Pemenang adalah pemain yang dapat mengirim ke-4 bidaknya ke finish terlebih dahulu. Ludo berasal dari kata Latin ludus yang artinya permainan (game). Permainan ini biasa dimainkan 2 sampai 4 orang. Ludo adalah simplifikasi dari permainan orang Indian, Pachisi. Pachisi sendiri diperkirakan sudah dimainkan sejak 500 tahun sebelum masehi. Namun demikian, Ludo yang muncul sekitar tahun 1896 dipatenkan di Inggris dengan nomor paten 14636. Aturan main Ludo sangat mudah. Intinya, lempar dadu dan jalankan bidak menuju finish. Setiap pemain diberi modal yang sama yaitu 4 buah bidak. Bidak-bidak itu harus dikeluarkan dari titik ...

Good to Great

Baik adalah musuh dari hebat (Jim Collins) Tidak banyak hal hebat di dunia sebab terlalu banyak hal baik di dunia ini. Tapi mungkinkah perusahaan menghasilkan sesuatu yang hebat setelah meraih hasil yang baik? Jim Collins bilang bisa. Setiap perusahaan bisa tumbuh mengagumkan dalam jangka waktu relative lama, profitnya tinggi dan punya nilai perusahaan jauh di atas rata-rata pasar. Cuma syaratnya tidak gampang. Perusahaan harus punya 7 syarat dasar meliputi pola kepemimpinan, human capital, cara menghadapi fakta, focus, budaya disiplin, teknologi pendukung dan terobosan-terobosan berkelanjutan.  Pemimpin macam apa yang cocok untuk membawa perusahaan dari baik menjadi hebat? Jawabnya ternyata pemimpin yang rendah hati dan punya kemauan keras. Collins menyebutnya sebagai kepemimpinan tingkat 5. Contoh pemimpin yang sudah mencapai level ini adalah Colman Mockler, Direktur Gillette tahun 1975 hingga 1991; dan Direktur Kimberly-Clark yang sukses mengalahkan Scott Paper dan Procte...

Sistem Nilai

 Dalam budaya pop terkenal sebutan X Generation buat yang lahir sekitar tahun 1970-an, dan Y Generation buat yang lahir diawal tahun 1980-an. Sebelumnya ada Flower Generation yang terkenal dengan Woodstock, marijuana dan Perang Vietnam. Ketiga generasi anak muda tersebut punya system nilai yang berbeda. Generasi X misalnya lebih menghargai fleksibelitas, alternatif hidup, dan kepuasan kerja. Di era Generasi X inilah dikenal Nirvana, internet, dan work at home. Buat Generasi Y yang besar di era globalisasi dan MTV tentu punya keunikan tersendiri.  Pertanyaannya, apakah nilai dan system nilai? Menurut Milton Rokeach, nilai adalah keyakinan abadi bahwa suatu cara (modus) bertindak atau tujuan eksistensi tertentu lebih diinginkan secara pribadi ataupun sosial dibandingkan cara bertindak atau tujuan hidup sebaliknya. Misalnya, orang lebih memilih bahagia daripada tidak bahagia; jujur daripada bohong; kerja keras daripada berleha-leha. Sedangkan menurut George England nilai merupaka...