Toilet adalah salah satu perlengkapan system pembuangan kotoran. Namun kata toilet juga bisa merujuk pada suatu ruang. Di Amerika Utara, kata toilet diperhalus jadi bathroom, washroom, restroom atau men’s/women’s room. Apapun namanya, bagi banyak penduduk bumi, ia diakui sebagai tempat berseminya ide-ide gemilang.
Agak susah menjawab pertanyaan: “Kenapa banyak ide lahir di toilet?” Yang jelas, kalau seseorang diasumsikan menghabiskan waktu sekitar 1 jam perhari di toilet maka dalam setahun intensitas waktu orang di toilet adalah 365 jam atau 15,2 hari. Ini asumsi paling pesimis yang belum memperhitungkan frekuensi keluar-masuk toilet.
Sekarang bayangkan arus invasi ide yang datangnya susah diprediksi namun berkorelasi positif dengan frekuensi orang keluar-masuk toilet. Ambil contoh seseorang berkunjung ke toilet sebanyak 10 kali sehari, maka ada kemungkinan 10 ide bisa lahir disana. Bayangkan kalau itu terjadi sepanjang tahun. Berarti ada 3.650 ide. Banyak juga.
Toilet juga berfungsi sebagai tempat berinteraksi dengan orang lain. Di kantor, banyak percakapan atau malah meeting informal terjadi di toilet. Arus informasi politik, ekonomi, olah raga dan gosip selebritis mengalir deras disana. Hebatnya, banyak pula ide yang lahir dari percakapan itu.
Disamping itu, toilet mencitrakan sesuatu. Mau lihat perusahaan bonafide atau tidak, lihat saja toiletnya. Mau lihat hotel oke atau tidak, lihat toiletnya. Mau lihat pribadi seseorang, lihat dulu toiletnya. Oleh karena itu, toilet di kamar mandi didisain berdasarkan karakter, kebutuhan, harapan dan kemampuan pemilik.
Orang yang simple dan praktis akan mendisain toilet berdasarkan fungsi. Tapi buat yang butuh memanjakan diri setelah lelah beraktivitas, toilet akan didisain menyatu dengan keindahan dan kenyamanan kamar mandi. Toilet-nya Oprah, rumah-rumah yang dijadikan model acara griya di televisi, misalnya atau resto ternama di dunia, dahsyat punya. Harga toiletnya bisa dipastikan lebih mahal daripada harga rumah sangat sederhana (RSS).
Mungkin buat Oprah toilet merupakan salah satu modal (capital). Sebab dari toilet itu lahir ide yang bernilai puluhan ribu atau bahkan jutaan dollar. Malcolm Young, gitaris AC/DC, dalam interview-nya dengan VH 1 Rock Classic bilang bahwa banyak ide di album Back in Black lahir di toilet. Malcolm sendiri heran kenapa banyak ide lahir disana. Yang jelas, hingga saat ini album Back in Black adalah satu dari sedikit album rock klasik yang laris terjual hingga puluhan juta keping di seluruh dunia.
Kembali ke pertanyaan kenapa banyak ide lahir di toilet. Ada 2 Jawaban untuk pertanyaan itu. Pertama, walaupun sedang di toilet orang tetap berpikir. Kerja sel-sel otak yang padu bersama amygdala telah memungkinkan ide-ide cerdas lahir.
Jawaban kedua agak spekulatif. Di toilet orang punya jarak dengan dunianya. Ini berarti ketika seseorang masuk toilet ia dapat melihat realitas hidup secara menyeluruh. Kalau tadinya ia hanya melihat potongan kecil hidupnya maka di toilet ia bisa melihat gambaran utuh kehidupannya. Kenyataan bahwa di toilet ia mendengar atau mencium sesuatu yang ajaib, anggap saja itu bonus.
Bagaimana dengan orang yang menarik diri dari rutinitas hidup, pergi ke pegunungan sejuk atau ke pantai untuk mencari inspirasi atau ide besar? Ada kemungkinan, inspirasi atau ide lahir di sebuah sudut ruang villa, rumah pantai, atau kamar hotel yang disebut toilet. Toilet juga ...
Agak susah menjawab pertanyaan: “Kenapa banyak ide lahir di toilet?” Yang jelas, kalau seseorang diasumsikan menghabiskan waktu sekitar 1 jam perhari di toilet maka dalam setahun intensitas waktu orang di toilet adalah 365 jam atau 15,2 hari. Ini asumsi paling pesimis yang belum memperhitungkan frekuensi keluar-masuk toilet.
Sekarang bayangkan arus invasi ide yang datangnya susah diprediksi namun berkorelasi positif dengan frekuensi orang keluar-masuk toilet. Ambil contoh seseorang berkunjung ke toilet sebanyak 10 kali sehari, maka ada kemungkinan 10 ide bisa lahir disana. Bayangkan kalau itu terjadi sepanjang tahun. Berarti ada 3.650 ide. Banyak juga.
Toilet juga berfungsi sebagai tempat berinteraksi dengan orang lain. Di kantor, banyak percakapan atau malah meeting informal terjadi di toilet. Arus informasi politik, ekonomi, olah raga dan gosip selebritis mengalir deras disana. Hebatnya, banyak pula ide yang lahir dari percakapan itu.
Disamping itu, toilet mencitrakan sesuatu. Mau lihat perusahaan bonafide atau tidak, lihat saja toiletnya. Mau lihat hotel oke atau tidak, lihat toiletnya. Mau lihat pribadi seseorang, lihat dulu toiletnya. Oleh karena itu, toilet di kamar mandi didisain berdasarkan karakter, kebutuhan, harapan dan kemampuan pemilik.
Orang yang simple dan praktis akan mendisain toilet berdasarkan fungsi. Tapi buat yang butuh memanjakan diri setelah lelah beraktivitas, toilet akan didisain menyatu dengan keindahan dan kenyamanan kamar mandi. Toilet-nya Oprah, rumah-rumah yang dijadikan model acara griya di televisi, misalnya atau resto ternama di dunia, dahsyat punya. Harga toiletnya bisa dipastikan lebih mahal daripada harga rumah sangat sederhana (RSS).
Mungkin buat Oprah toilet merupakan salah satu modal (capital). Sebab dari toilet itu lahir ide yang bernilai puluhan ribu atau bahkan jutaan dollar. Malcolm Young, gitaris AC/DC, dalam interview-nya dengan VH 1 Rock Classic bilang bahwa banyak ide di album Back in Black lahir di toilet. Malcolm sendiri heran kenapa banyak ide lahir disana. Yang jelas, hingga saat ini album Back in Black adalah satu dari sedikit album rock klasik yang laris terjual hingga puluhan juta keping di seluruh dunia.
Kembali ke pertanyaan kenapa banyak ide lahir di toilet. Ada 2 Jawaban untuk pertanyaan itu. Pertama, walaupun sedang di toilet orang tetap berpikir. Kerja sel-sel otak yang padu bersama amygdala telah memungkinkan ide-ide cerdas lahir.
Jawaban kedua agak spekulatif. Di toilet orang punya jarak dengan dunianya. Ini berarti ketika seseorang masuk toilet ia dapat melihat realitas hidup secara menyeluruh. Kalau tadinya ia hanya melihat potongan kecil hidupnya maka di toilet ia bisa melihat gambaran utuh kehidupannya. Kenyataan bahwa di toilet ia mendengar atau mencium sesuatu yang ajaib, anggap saja itu bonus.
Bagaimana dengan orang yang menarik diri dari rutinitas hidup, pergi ke pegunungan sejuk atau ke pantai untuk mencari inspirasi atau ide besar? Ada kemungkinan, inspirasi atau ide lahir di sebuah sudut ruang villa, rumah pantai, atau kamar hotel yang disebut toilet. Toilet juga ...
Comments
Post a Comment