Skip to main content
Even the darkest night will end and the sun will rise
-Victor Hugo

Ketika orang menghadapi persoalan besar, sebagian besar tahu bahwa hal ini harus dihadapi dan jika langkah yang diambil tepat maka persoalan itu akan berlalu. Banyak contoh dalam dunia bisnis yang bercerita tentang sukses setelah melakukan turnaround. Banyak kisah pribadi atau keluarga yang bisa lepas dari cobaan hidup melalui doa dan kerja keras. Dan sejarah mencatat mereka yang berhasil membuat titik balik atau bangkit dari kejatuhan tersebut namanya menjadi harum di kemudian hari.

Robert Downey Jr karirnya terpuruk dalam antara tahun 1996 hingga 2001. Ia larut dalam kecanduan narkotika, bolak balik ke pusat rehabilitasi, pernah mendekam di penjara dan hingga harus berpisah dengan istri. Downey baru serius melakukan perubahan cara hidup di awal tahun 2000-an. Berkat dukungan sahabat dan teman-teman di dunia film, Ia baru dapat dikatakan benar-benar bersih dari obat-obatan dan alcohol di tahun 2003.  Sekarang orang melihat Downey sebagai “Iron Man”.

Hush Puppies pernah mengalami surutnya bisnis di awal 90-an, hingga akhirnya bisa bangkit setelah membuat strategi penjualan yang tepat.  Garuda Indonesia terpuruk di akhir 90-an ketika krisis ekonomi terjadi di Indonesia. Di bawah Nakhoda Almarhum Robby Djohan pelan namun pasti Garuda mulai menata langkah untuk mencapai kestabilan bisnis hingga saat ini.

Langkah apa yang bisa membawa orang atau perusahaan bisa melalui krisis atau persoalan dengan tepat? Kutipan Charles Darwin mungkin bisa menjawab hal itu: “Bukan yang terkuat dan terpintar yang akan selamat tetapi yang paling adaptif yang akan selamat”.

Salah seorang tokoh bisnis ternama di Indonesia pernah bilang ke karyawannya,  “Kita perlu mencari dan melakukan cara kerja baru dalam berbisnis sebab tantangan di masa depan sangat berbeda dibandingkan hari ini. Kita semua perlu selalu belajar dan mengusahakan yang terbaik dengan sepenuh hati”. 

Untuk menjadi adaptif orang harus belajar terus dan berusaha yang terbaik. Saya ingat, sang tokoh itu selalu berkata: “Lakukan hal baik selama 21 hari terus menerus maka itu akan jadi kebiasaan (habitus) yang baru”.  Tentang kebiasaan Aristotle menulis: “ We are what we repeatedly do. Excellence, the is not an act but a habit”


Jadi, cuma kita, dengan seijin Tuhan,  yang bisa bikin sang surya bersinar indah di hari ini dan esok hari. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ludo

Monopoly adalah salah satu board game yang bisa mengasah naluri kompetisi seseorang. Adakah board game yang bisa mengasah naluri kompetisi tapi lebih sederhana daripada monopoly? Jawabannya mungkin permainan ludo. Dengan bermain ludo seorang pemain diharuskan berpikir keras untuk menyelamatkan 4 buah bidak (jika boleh disebut demikian) sekaligus memenangkan pertandingan. Pemenang adalah pemain yang dapat mengirim ke-4 bidaknya ke finish terlebih dahulu. Ludo berasal dari kata Latin ludus yang artinya permainan (game). Permainan ini biasa dimainkan 2 sampai 4 orang. Ludo adalah simplifikasi dari permainan orang Indian, Pachisi. Pachisi sendiri diperkirakan sudah dimainkan sejak 500 tahun sebelum masehi. Namun demikian, Ludo yang muncul sekitar tahun 1896 dipatenkan di Inggris dengan nomor paten 14636. Aturan main Ludo sangat mudah. Intinya, lempar dadu dan jalankan bidak menuju finish. Setiap pemain diberi modal yang sama yaitu 4 buah bidak. Bidak-bidak itu harus dikeluarkan dari titik ...

Sistem Nilai

 Dalam budaya pop terkenal sebutan X Generation buat yang lahir sekitar tahun 1970-an, dan Y Generation buat yang lahir diawal tahun 1980-an. Sebelumnya ada Flower Generation yang terkenal dengan Woodstock, marijuana dan Perang Vietnam. Ketiga generasi anak muda tersebut punya system nilai yang berbeda. Generasi X misalnya lebih menghargai fleksibelitas, alternatif hidup, dan kepuasan kerja. Di era Generasi X inilah dikenal Nirvana, internet, dan work at home. Buat Generasi Y yang besar di era globalisasi dan MTV tentu punya keunikan tersendiri.  Pertanyaannya, apakah nilai dan system nilai? Menurut Milton Rokeach, nilai adalah keyakinan abadi bahwa suatu cara (modus) bertindak atau tujuan eksistensi tertentu lebih diinginkan secara pribadi ataupun sosial dibandingkan cara bertindak atau tujuan hidup sebaliknya. Misalnya, orang lebih memilih bahagia daripada tidak bahagia; jujur daripada bohong; kerja keras daripada berleha-leha. Sedangkan menurut George England nilai merupaka...

Good to Great

Baik adalah musuh dari hebat (Jim Collins) Tidak banyak hal hebat di dunia sebab terlalu banyak hal baik di dunia ini. Tapi mungkinkah perusahaan menghasilkan sesuatu yang hebat setelah meraih hasil yang baik? Jim Collins bilang bisa. Setiap perusahaan bisa tumbuh mengagumkan dalam jangka waktu relative lama, profitnya tinggi dan punya nilai perusahaan jauh di atas rata-rata pasar. Cuma syaratnya tidak gampang. Perusahaan harus punya 7 syarat dasar meliputi pola kepemimpinan, human capital, cara menghadapi fakta, focus, budaya disiplin, teknologi pendukung dan terobosan-terobosan berkelanjutan.  Pemimpin macam apa yang cocok untuk membawa perusahaan dari baik menjadi hebat? Jawabnya ternyata pemimpin yang rendah hati dan punya kemauan keras. Collins menyebutnya sebagai kepemimpinan tingkat 5. Contoh pemimpin yang sudah mencapai level ini adalah Colman Mockler, Direktur Gillette tahun 1975 hingga 1991; dan Direktur Kimberly-Clark yang sukses mengalahkan Scott Paper dan Procte...