Skip to main content

Asa Juara Bertahan

Group F yang berisi Juara Dunia 2014 dan 2018, juara Eropa 2016 dan tim yang berjaya di era 50-an menyisakan babak akhir menarik. Secara matematis 4 tim punya peluang lolos ke babak knock out. Sang juara bertahan Portugal perlu menang untuk mengamankan tempat di EURO 2020. Partai ulang final EURO 2016 bukan laga mudah untuk Portogal. Juga untuk Perancis.


Didier Deschamps punya ambisi banyak di EURO 2020. Sebagai individu, dia ingin jadi orang pertama yang menyandingkan trophy WC dan EURO sebagai pemain dan manajer. Deschamps adalah kapten Perancis di WC 1998 dan EURO 2000. Sebagai Manajer Deschamps sudah mempersembahkan trophy WC 2018 bagi negaranya. Namun di EURO 2016, Portugal meninggalkan kenangan buruk bagi Deschamps. Gol Eder di extra time mengubur impian Perancis di Paris.


Pasca digebuk Jerman 4-2, Fernando Santos masih bisa bernafas lega. Tidak ada pemain Portugal yang cedera sehingga bisa all out di pertandingan terakhir fase group. Santos diperkirakan menggunakan formasi 4-2-3-1. Sisi kanan-kiri Portugal yang dieksploitasi habis-habisan oleh Gosens dan Kimmich , hingga menghasilkan 2 gol bunuh diri,  perlu diperbaiki jika tidak mau dibombardir oleh Mbappe’, Benzema dan Griezman.


Perancis yang dikejutkan kengototan pemain Hongaria perlu bermain hati-hati jika tidak ingin kecolongan. Secara kualitas, level pemain Portugal diatas pemain Hongaria. Deschamps harus mengatasi problem produktivitas gol dari barisan penyerang Les Blues untuk hindari hasil buruk di laga ini. 


Kedua tim sama-sama punya banyak talenta sepakbola di Eropa. Partai penentu ini menjanjikan pertarungan seru. Terlebih jika ingin menunjukkan gengsi sebagai tim elit Eropa. Suguhan performa prima bintang Eropa seperti Ronaldo, Mbappe’ dan Kante jadi daya tarik laga ini.  Namun laga juga bisa membosankan jika impiannya cetek: asal lolos fase group! 

Comments

Popular posts from this blog

Ludo

Monopoly adalah salah satu board game yang bisa mengasah naluri kompetisi seseorang. Adakah board game yang bisa mengasah naluri kompetisi tapi lebih sederhana daripada monopoly? Jawabannya mungkin permainan ludo. Dengan bermain ludo seorang pemain diharuskan berpikir keras untuk menyelamatkan 4 buah bidak (jika boleh disebut demikian) sekaligus memenangkan pertandingan. Pemenang adalah pemain yang dapat mengirim ke-4 bidaknya ke finish terlebih dahulu. Ludo berasal dari kata Latin ludus yang artinya permainan (game). Permainan ini biasa dimainkan 2 sampai 4 orang. Ludo adalah simplifikasi dari permainan orang Indian, Pachisi. Pachisi sendiri diperkirakan sudah dimainkan sejak 500 tahun sebelum masehi. Namun demikian, Ludo yang muncul sekitar tahun 1896 dipatenkan di Inggris dengan nomor paten 14636. Aturan main Ludo sangat mudah. Intinya, lempar dadu dan jalankan bidak menuju finish. Setiap pemain diberi modal yang sama yaitu 4 buah bidak. Bidak-bidak itu harus dikeluarkan dari titik ...

Sistem Nilai

 Dalam budaya pop terkenal sebutan X Generation buat yang lahir sekitar tahun 1970-an, dan Y Generation buat yang lahir diawal tahun 1980-an. Sebelumnya ada Flower Generation yang terkenal dengan Woodstock, marijuana dan Perang Vietnam. Ketiga generasi anak muda tersebut punya system nilai yang berbeda. Generasi X misalnya lebih menghargai fleksibelitas, alternatif hidup, dan kepuasan kerja. Di era Generasi X inilah dikenal Nirvana, internet, dan work at home. Buat Generasi Y yang besar di era globalisasi dan MTV tentu punya keunikan tersendiri.  Pertanyaannya, apakah nilai dan system nilai? Menurut Milton Rokeach, nilai adalah keyakinan abadi bahwa suatu cara (modus) bertindak atau tujuan eksistensi tertentu lebih diinginkan secara pribadi ataupun sosial dibandingkan cara bertindak atau tujuan hidup sebaliknya. Misalnya, orang lebih memilih bahagia daripada tidak bahagia; jujur daripada bohong; kerja keras daripada berleha-leha. Sedangkan menurut George England nilai merupaka...

Good to Great

Baik adalah musuh dari hebat (Jim Collins) Tidak banyak hal hebat di dunia sebab terlalu banyak hal baik di dunia ini. Tapi mungkinkah perusahaan menghasilkan sesuatu yang hebat setelah meraih hasil yang baik? Jim Collins bilang bisa. Setiap perusahaan bisa tumbuh mengagumkan dalam jangka waktu relative lama, profitnya tinggi dan punya nilai perusahaan jauh di atas rata-rata pasar. Cuma syaratnya tidak gampang. Perusahaan harus punya 7 syarat dasar meliputi pola kepemimpinan, human capital, cara menghadapi fakta, focus, budaya disiplin, teknologi pendukung dan terobosan-terobosan berkelanjutan.  Pemimpin macam apa yang cocok untuk membawa perusahaan dari baik menjadi hebat? Jawabnya ternyata pemimpin yang rendah hati dan punya kemauan keras. Collins menyebutnya sebagai kepemimpinan tingkat 5. Contoh pemimpin yang sudah mencapai level ini adalah Colman Mockler, Direktur Gillette tahun 1975 hingga 1991; dan Direktur Kimberly-Clark yang sukses mengalahkan Scott Paper dan Procte...