Skip to main content

Misi Harus Menang

Finlandia berhasil menjadi perhatian pada akhir pekan lalu di Stadion Parken Copenhagen, Denmark. Pertama, karena menjadi lawan, yang baik hati, saat Christian Eriksen kolaps di lapangan. Kedua, mencuri kemenangan atas Denmark.


Empati yang ditunjukkan pemain dan supporter Finlandia di Copenhagen berhasil menunjukkan sepakbola sebagai panggung kemanusiaan. Air mata dan doa yang mengalir dari kubu Finlandia benar-benar berbanding terbalik dengan kekokohan dinding pertahanan yang dikawal Lukás Hrádecky (GK) dan Daniel O'Shaughnessy (DC). 22 upaya, termasuk 1 pinalti Denmark berhasil dimentahkan oleh barisan pertahanan Finlandia. Sementara 1, hanya 1! kesempatan Finlandia langsung dikonversi jadi gol oleh Joel Pohjanpalo.


Di lain pihak Rusia menderita lara di kandang sendiri. Dijebol 3 gol oleh tim peringkat 1 dunia, Belgia, membuat peluang maju ke babak knock out menipis. Rusia harus menang di Stadion Krestovsky St-Petersburg,  jika ingin lolos group B.  Stanislav Cherchesov, pelatih Rusia, perlu memperbaiki kinerja lini belakangnya. 56% peluang Belgia ada di kotak penalty Rusia.


Head to head antara kedua tim menunjukkan superioritas Rusia. Dari 4 pertemuan, Rusia menang 100% lawan Finlandia. Markku Kanerva, pelatih Finlandia, dapat memanfaatkan kengototan Rusia dan mencuri kemenangan di pertandingan ini. Sementara Teemu Pukki dan Artem Dzuyba perlu membuka keran gol masing-masing. Kedua penyerang ini belum pernah bikin gol dalam 360 menit terakhir.



Comments

Popular posts from this blog

Ludo

Monopoly adalah salah satu board game yang bisa mengasah naluri kompetisi seseorang. Adakah board game yang bisa mengasah naluri kompetisi tapi lebih sederhana daripada monopoly? Jawabannya mungkin permainan ludo. Dengan bermain ludo seorang pemain diharuskan berpikir keras untuk menyelamatkan 4 buah bidak (jika boleh disebut demikian) sekaligus memenangkan pertandingan. Pemenang adalah pemain yang dapat mengirim ke-4 bidaknya ke finish terlebih dahulu. Ludo berasal dari kata Latin ludus yang artinya permainan (game). Permainan ini biasa dimainkan 2 sampai 4 orang. Ludo adalah simplifikasi dari permainan orang Indian, Pachisi. Pachisi sendiri diperkirakan sudah dimainkan sejak 500 tahun sebelum masehi. Namun demikian, Ludo yang muncul sekitar tahun 1896 dipatenkan di Inggris dengan nomor paten 14636. Aturan main Ludo sangat mudah. Intinya, lempar dadu dan jalankan bidak menuju finish. Setiap pemain diberi modal yang sama yaitu 4 buah bidak. Bidak-bidak itu harus dikeluarkan dari titik ...

Sistem Nilai

 Dalam budaya pop terkenal sebutan X Generation buat yang lahir sekitar tahun 1970-an, dan Y Generation buat yang lahir diawal tahun 1980-an. Sebelumnya ada Flower Generation yang terkenal dengan Woodstock, marijuana dan Perang Vietnam. Ketiga generasi anak muda tersebut punya system nilai yang berbeda. Generasi X misalnya lebih menghargai fleksibelitas, alternatif hidup, dan kepuasan kerja. Di era Generasi X inilah dikenal Nirvana, internet, dan work at home. Buat Generasi Y yang besar di era globalisasi dan MTV tentu punya keunikan tersendiri.  Pertanyaannya, apakah nilai dan system nilai? Menurut Milton Rokeach, nilai adalah keyakinan abadi bahwa suatu cara (modus) bertindak atau tujuan eksistensi tertentu lebih diinginkan secara pribadi ataupun sosial dibandingkan cara bertindak atau tujuan hidup sebaliknya. Misalnya, orang lebih memilih bahagia daripada tidak bahagia; jujur daripada bohong; kerja keras daripada berleha-leha. Sedangkan menurut George England nilai merupaka...

Good to Great

Baik adalah musuh dari hebat (Jim Collins) Tidak banyak hal hebat di dunia sebab terlalu banyak hal baik di dunia ini. Tapi mungkinkah perusahaan menghasilkan sesuatu yang hebat setelah meraih hasil yang baik? Jim Collins bilang bisa. Setiap perusahaan bisa tumbuh mengagumkan dalam jangka waktu relative lama, profitnya tinggi dan punya nilai perusahaan jauh di atas rata-rata pasar. Cuma syaratnya tidak gampang. Perusahaan harus punya 7 syarat dasar meliputi pola kepemimpinan, human capital, cara menghadapi fakta, focus, budaya disiplin, teknologi pendukung dan terobosan-terobosan berkelanjutan.  Pemimpin macam apa yang cocok untuk membawa perusahaan dari baik menjadi hebat? Jawabnya ternyata pemimpin yang rendah hati dan punya kemauan keras. Collins menyebutnya sebagai kepemimpinan tingkat 5. Contoh pemimpin yang sudah mencapai level ini adalah Colman Mockler, Direktur Gillette tahun 1975 hingga 1991; dan Direktur Kimberly-Clark yang sukses mengalahkan Scott Paper dan Procte...