“Mulai dari hari ini sampai
ke akhir dunia,
… kita akan selalu diingat
di dalamnya
… kita adalah ikatan
persaudaraan”
Mungkin di dunia ini lebih
banyak tumbuh ikatan persaudaraan daripada ikatan penghianatan. Sebab orang
lebih suka dikenang sebagai saudara bagi banyak orang daripada sebagai
penghianat. Sapaan: “Brother” atau SMS dengan kata pembuka Bro adalah sebuah kelaziman.
Sedangkan sapaan penghianat tak akan pernah terucap, sebab si penghianat
biasanya sudah dikeluarkan dari kelompok sejak awal ia berhianat.
Ikatan persaudaraan bisa
tumbuh dimana saja. Awalnya bisa dari
sekolah atau tempat studi, tempat kerja, tempat nongkrong atau lingkungan tempat
tinggal atau alat transportasi
Pertemuannya pun bisa terjadi secara sederhana. Mungkin awalnya hanya diam, selanjutnya ada komunikasi melalui sapaan atau salam. Namun begitu muncul kesadaran bahwa ada yang lain, maka itulah awal sebuah ikatan muncul. Waktu lahirnya sebuah ikatan bisa cepat, bisa juga lambat tergantung sifat masing-masing orang atau keadaan.
Ikatan persaudaraan di Kompi Easy (E), Resimen Terjun Payung Infanteri 506, Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat Amerika Serikat misalnya terjadi pada musim panas tahun 1942. Ketika itu Eropa sudah bergolak selama 3 tahun. Orang kemudian mengenalnya sebagai Perang Dunia Kedua (PD II). Anggota Kompi E berasal dari beragam latar belakang. Kebanyakan anak petani atau pegunungan, tapi ada juga anak Harvard, Yale dan UCLA. Pengalaman latihan di Kamp Toccoa dengan berlari 3-4 kali seminggu ke Bukit Currahee dan punya Komandan menyebalkan macam Kapten Sobel merupakan peristiwa awal yang memperteguh rasa kebersamaan anggota Kompi E. Peristiwa penting lainnya yang semakin memperteguh kebersamaan menjadi ikatan persaudaraan adalah perang melawan tentara Jerman di dataran Eropa hingga tahun 1945.
Mereka yang hidup setelah perang semuanya menceritakan pengalaman yang sama. Mereka pernah merasakan kengerian antara hidup dan mati, salju setebal 12 inchi ditambah suasana mencekam di Bastogne Belgia, luka akibat ledakan granat dan mortar, atau menyaksikan teman mati. Pengalaman-pengalaman itulah yang semakin menguatkan ikatan persaudaraan diantara mereka hingga saat ini. Kisah tentang prajurit dan perwira di Kompi E ini bisa dibaca di buku Band of Brothers karya Stephen E. Ambrose, dan sudah difilmkan oleh Steven Spielberg dan Tom Hank bekerjasama dengan HBO (home box office) dengan judul sama.
Ikatan persaudaraan juga dapat hadir disini, di tempat kita bekerja. Bayangkan, setiap hari sepertiga waktu kita sekitar 8 jam (jika tidak terlambat) bahkan lebih dihabiskan di kantor. Selama itu pula setiap karyawan bertemu dengan kolega atau rekan sekerja. Bahkan jika karyawan tinggal di kebun, ia bisa bertemu dan bergaul dengan keluarga temannya sepanjang hari.
Kebersamaan itu bisa
terjadi kurang dari setahun,
Ikatan persaudaraan adalah bonus dari kehidupan personal sehari-hari yang dijalani di kantor atau dimana saja. Buat banyak orang, ikatan persaudaraan adalah medium yang bisa menjadikan hidup lebih berarti. Mungkin ada juga yang menganggap itu tidak ada artinya. Tidak masalah. Yang jelas, ikatan persaudaraan bikin semua orang tahu dan sadar bahwa ia tidak sendirian di dunia ini.
Referensi & Inspirasi:
· Stephen
E. Ambrose, Band of Brothers (Ikatan Persaudaraan), Yayasan Obor
· Band
of Brothers (the movie) , Home Box Office
Terima kasih kepada Urbanus M. Nangoy yang sudah meminjamkan film Band of Brothers
Comments
Post a Comment