Skip to main content

Runner Up 2018 VS The Atlas Lions

Laga pada Rabu sore (25/11/2022) antara Kroasia dan Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar tampaknya akan menjadi laga yang ketat. Kedua tim memiliki catatan impresif pada kompetisi di benua masing-masing. 

Andrej Kramarić gelandang serang Kroasia yang bermain di Klub Bundesliga Hoffenheim bilang Kroasia punya kualitas untuk mengulang sukses world cup (WC) 2018. Di WC Qatar ini sudah tidak banyak wajah pemain Kroasia yang berlaga di WC Rusia 2018. Wajar jika Andrej berpendapat penting untuk melewati fase group dan melihat apa yang akan terjadi kemudian. Marko Livaja menambahkan bahwa penting untuk focus ke setiap pertandingan. 

Di turnamen ini, Kroasia masih mengandalkan Luca Modric. Gelandang luar biasa berumur 37 tahun ini sulit dicari tandingannya di Benua Eropa. Modric bersama Ivan Perisic, Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic di atas kertas lebih baik daripada barisan pemain tengah The Atlas Lions, julukan Tim Maroko.

Maroko memetik hasil baik dalam 5 pertandingan terakhir. Hasil 4 kali menang dan 1 kali seri merupakan bukti Maroko perlu diperhitungkan di Qatar. Maroko juga mempunyai catatan baik pada kompetisi CAF (Confederation of African Football). Maroko memenangkan 6 pertandingan dengan statistic impresif.  Bikin 20 gol, dan hanya kemasukan 1 gol.  

Ada 4 orang pemain Maroko yang menonjol.  Penyerang Maroko yang bermain di Sevila Youssef En-Nesyri, serta 3 gelandang ,yang punya naluri menyerang, Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, serta Selim Amallah. Mereka merupakan tulang punggung Maroko yang dapat menyulitkan Kroasia.

WC 2022 ini merupakan tahun kelima Zlatko Dalić mengelola Tim Kroasia. Dalić selalu menekankan pentingnya menguasai lini tengah. Brozovic dan Modric akan menjadi andalan Kroasia di pertandingan ini. Dalić terkenal religious. Ia menimba kekuatan dan keyakinan dengan berdevosi kepada Bunda Maria. Dia rutin berdoa rosario. Mungkin itu resep mengapa Dalić selalu tampak tenang di sisi lapangan. Dan ketenangan dan kematangan berperan penting dalam kompetisi berformat turnamen seperti WC ini.

Comments

Popular posts from this blog

Ludo

Monopoly adalah salah satu board game yang bisa mengasah naluri kompetisi seseorang. Adakah board game yang bisa mengasah naluri kompetisi tapi lebih sederhana daripada monopoly? Jawabannya mungkin permainan ludo. Dengan bermain ludo seorang pemain diharuskan berpikir keras untuk menyelamatkan 4 buah bidak (jika boleh disebut demikian) sekaligus memenangkan pertandingan. Pemenang adalah pemain yang dapat mengirim ke-4 bidaknya ke finish terlebih dahulu. Ludo berasal dari kata Latin ludus yang artinya permainan (game). Permainan ini biasa dimainkan 2 sampai 4 orang. Ludo adalah simplifikasi dari permainan orang Indian, Pachisi. Pachisi sendiri diperkirakan sudah dimainkan sejak 500 tahun sebelum masehi. Namun demikian, Ludo yang muncul sekitar tahun 1896 dipatenkan di Inggris dengan nomor paten 14636. Aturan main Ludo sangat mudah. Intinya, lempar dadu dan jalankan bidak menuju finish. Setiap pemain diberi modal yang sama yaitu 4 buah bidak. Bidak-bidak itu harus dikeluarkan dari titik ...

Sistem Nilai

 Dalam budaya pop terkenal sebutan X Generation buat yang lahir sekitar tahun 1970-an, dan Y Generation buat yang lahir diawal tahun 1980-an. Sebelumnya ada Flower Generation yang terkenal dengan Woodstock, marijuana dan Perang Vietnam. Ketiga generasi anak muda tersebut punya system nilai yang berbeda. Generasi X misalnya lebih menghargai fleksibelitas, alternatif hidup, dan kepuasan kerja. Di era Generasi X inilah dikenal Nirvana, internet, dan work at home. Buat Generasi Y yang besar di era globalisasi dan MTV tentu punya keunikan tersendiri.  Pertanyaannya, apakah nilai dan system nilai? Menurut Milton Rokeach, nilai adalah keyakinan abadi bahwa suatu cara (modus) bertindak atau tujuan eksistensi tertentu lebih diinginkan secara pribadi ataupun sosial dibandingkan cara bertindak atau tujuan hidup sebaliknya. Misalnya, orang lebih memilih bahagia daripada tidak bahagia; jujur daripada bohong; kerja keras daripada berleha-leha. Sedangkan menurut George England nilai merupaka...

Good to Great

Baik adalah musuh dari hebat (Jim Collins) Tidak banyak hal hebat di dunia sebab terlalu banyak hal baik di dunia ini. Tapi mungkinkah perusahaan menghasilkan sesuatu yang hebat setelah meraih hasil yang baik? Jim Collins bilang bisa. Setiap perusahaan bisa tumbuh mengagumkan dalam jangka waktu relative lama, profitnya tinggi dan punya nilai perusahaan jauh di atas rata-rata pasar. Cuma syaratnya tidak gampang. Perusahaan harus punya 7 syarat dasar meliputi pola kepemimpinan, human capital, cara menghadapi fakta, focus, budaya disiplin, teknologi pendukung dan terobosan-terobosan berkelanjutan.  Pemimpin macam apa yang cocok untuk membawa perusahaan dari baik menjadi hebat? Jawabnya ternyata pemimpin yang rendah hati dan punya kemauan keras. Collins menyebutnya sebagai kepemimpinan tingkat 5. Contoh pemimpin yang sudah mencapai level ini adalah Colman Mockler, Direktur Gillette tahun 1975 hingga 1991; dan Direktur Kimberly-Clark yang sukses mengalahkan Scott Paper dan Procte...